Lazismu beri pengamen Mojo Kulon gerobak angkringan. Gerobak angkringan dari kayu jati itu, diturunkan dari mobil pick up, Sabtu (8/9/2018). Joko Sriyanto (48) membantu menurunkan gerobak dari mobil pick up. Warga Mojo Kulon RT 03 RW 06 Sragen yang tinggal di rumah warisan orang tuanya dengan luas 5 x 7 meter ini, merupakan penerima bantuan Lazismu.
Lazismu Sragen yang diwakili Tommy Arisaputra, Staff Program Lazismu Sragen menyerahkan gerobak angkringan dan uang tunai untuk modal usaha kepada Joko.
Di rumah warisan orang tuanya itu, Joko tinggal bersama Sulistyowati (41), istri dan ketiga anaknya, yakni Muhammad Rifa’i (21), Muhammad Rasidin (17) dan Fatmawati Nurhidayah (14).
Joko bercerita, untuk menghidupi keluarganya ia bekerja sebagai pengamen. Ia biasanya mengamen sampai ke luar kota seperti di Ngawi, Madiun, Purwodadi dan daerah lainnya. Pengahasilan Joko dari hasil mengamen tidaklah banyak. Bahkan Rasidin, putranya yang kedua nyaris putus sekolah karena kekurangan biaya.
Sebelumnya, Joko pernah bekerja di Jakarta sebagai penjual roti keliling. Tetapi setelah istrinya menderita penyakit langka sejak tahun 2008 lalu, ia membawa istrinya kembali ke Sragen.
“Istri saya sudah 10 tahun ini menderita penyakit skleroderma (penyakit autoimun yang ditandai dengan pengerasan dan penebalan kulit dan masalah pada organ dalam tubuh), jadi hal ini mengharuskan saya merawat istri saya dan bekerja disekitar-sekitar sini,” ujar Joko.
Joko menceritakan, padawa awal mengidap penyakit itu, istrinya hanya merasa linu-linu, tangan kaku, jalan seperti robot dan harus diseret-seret. Sebelum memiliki kartu kesehatan, ia mengalami kesulitan untuk membiayai berobat istrinya.
“Kalau punya uang, ya saya gunakan untuk beli obat, kalau tidak ya terpaksa kami tidak beli obat,” ujar Joko.
Ia juga menjelaskan, kini sudah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang meringankan biaya pengobatannya. Selama sepuluh tahun terakhir, istrinya juga sudah menjalani pengobatan dari dokter spesialis secara rutin, dan kini penyakitnya membaik.
“Saya sebenarnya sudah capek untuk mengamen. Saya hanya berharap dengan berjualan angkringan ini, semoga dapat membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.