26.9 C
Jakarta

Disparitas Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia Mencolok

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Disparitas mutu pendidikan tinggi di Indonesia sangat mencolok dan ini memprihatinkan. Dari 4.472 perguruan tinggi yang ada, saat ini baru 50 perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A. Dan dari 20.254 jumlah program studi (prodi) baru 2.512 prodi terakreditasi A.

Akreditasi perguruan tinggi dan prodi ini menurut data memiliki korelasi erat antara akreditasi PT dan prodi dengan kompetensi lulusan perguruan tinggi.

“Kita ambil contoh dari data hasil kelulusan uji kompetensi bidang kesehatan, ada korelasi antara akreditasi perguruan tinggi asal peserta. Semakin baik akreditasi perguruan tinggi semakin tinggi prosentase kelulusannya dan srbaliknya,” jelas Direktur Penjaminan Mutu Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Aris Junaidi, Jumat (05/05/2017).

Data menunjukkan perguruan tinggi dengan akreditasi A, tingkat kelulusan diatas 80 persen. Perguruan tinggi dengan akreditasi B mencapai kelulusan 70 persen dan perguruan tinggi dengan akreditasi C tingkat kelulusan rata-rata dibawah 30 persen.

Aris menyampaikan bahwa saat ini terdapat 124 PTN, 3127 PTS, 175 PT Kementerian/Lembaga, 968 PTAS dan 78 PTAN. Dari jumlah tersebut data BAN-PT menunjukkan hanya 1.131 yang terakreditasi dengan rincian 50 PT mempunyai akreditasi A (4%), 345 PT berakreditasi B (31%) dan 736 PT berakreditasi C (65%) dan sisanya sebanyak 3.340 belum terakreditasi.

Sedang untuk prodi, dari 26.672 prodi yang ada , sebanyak 2.512 prodi terakreditasi A, 9.922 terakreditasi B, 7.820 terakreditasi C dan lebih dari 5000 prodi tidak terakreditasi.

Dari data-data teraebut lanjut Aris, menunjukkan bahwa mutu sebagian besar PT dan prodi di Indonesia masih sangat memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius dan sistematis.Oleh karena itu Kemenristek Dikti melalui Direktorat Penjaminan Mutu telah merancang berbagai program prioritas untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan kompetensi lulusan. Diantaranya program asuh menuju prodi unggul, program penguatan kopertis, klinik penjaminan mutu internal (SPMI) dan uji kompetensi lulusan.

Dengan berbagai program tersebut Kemenristrk Dikti menargetkan 13.000 prodi unggul pada 2017 dan prosentase kelulusan beraertifikat kompetensi dan profesi sebanyak 145.000 peserta.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!