31.7 C
Jakarta

Dompet Dhuafa Hidupkan Kembali Budaya Mocopatan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, budaya menjadi salah satu media dakwah yang digunakan oleh para walisongo dalam menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat. Salah satunya adalah budaya Mocopatan.

Ini adalah budaya seni suara yang menyanyikan puisi atau sajak dengan diiringi alat musk gamelan. Mocopatan memiliki makna yang sangat sarat tentang pesan dan nasehat kehidupan.

Dalam rangka mengisi Hari Kebangkitan Nasional, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Tangerang Selatan mencoba menghidupkan budaya Mocopatan. Melalui kegiatan Senandung Cinta untuk Negeri 1001 Budaya.

“Kita bersama-sama merawat kembali budaya leluhur bangsa di era milenia. Budaya Mocopatan sangat bagus karena bisa kita manfaatkan untuk media dakwah,” jelas Parni  Hadi  –  pendiri  Dompet  Dhuafa,  di  sela-sela  kegiatan.

Dengan merawat budaya yang ada, menurut Parni Hadi, kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat. Budaya sekaligus bisa digunakan sebagai media dakwah Islam seperti yang telah dilakukan para Walisongo.

Kegiatan  diisi  dengan  menggelar  pementasan  seni  drama  musikal,  dongeng  ceria,  serta berbagai  layanan  gratis  dari  program  pemberdayaan  Dompet  Dhuafa  seperti  layanan kesehatan  gratis  maupun  program  lainnya.  Peluncuran  sejumlah  buku  terkait  dakwah penyebaran Islam melalui pendekatan budaya ikut mewarnai gelaran tersebut.

Menurut Parni Hadi, para budayawan  negeri  ini  setiap  harinya  konsisten  menegakkan  kearifan  budaya negeri  melalui  keahlian  yang  dimilikinya. Di sisi lain mereka juga masih  harus  berjuang  untuk  terbebas  dari kondisi  kehidupan  yang  serba  kekurangan.

Karena itu kegiatan Senandung Cinta untuk Negeri 1001 Budaya tidaklah  sebatas menghadirkan  berbagai  kemeriahan.  Tetapi  juga  dalam  upaya  intervensi  zakat untuk membuka  belenggu  kemiskinan.

Diakui  kemiskinan sesungguhnya memiliki lima isu penting yaitu  Ekonomi,  Kesehatan,  Pendidikan,  Sosial  budaya,  dan Iman  Taqwa. Kelima  isu  inilah  yang  mewakili  dari  semangat  merawat  budaya  sekaligus  tanda dimulainya  gerakan  #Zakat360  dalam  intervensi  manfaat  Zakat  yang  dikelola  oleh Dompet  Dhuafa.

“Spirit  pemberdayaan  dengan  pendekatan  5  dalam  1  dan  1  dalam  5,” tutup Parni Hadi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!