25.9 C
Jakarta

Lawan Hoax Dengan Keterbukaan Informasi

Baca Juga:

JAKARTA, Menara62.com – Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) hari ini di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara Jakarta Pusat, dilaksanakan oleh Komite Informasi Pusat.

Dalam diskusi ini hadir media massa, bersama dengan Penjabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari semua kementrian dan Komisioner Komisi Informasi Provinsi. Tema yang diangkat dalam Diskusi Publik kali ini adalah “Lawan Hoax dengan Keterbukaan Informasi” Tema yang masih sangat ramai dibicarakan orang di media sosial.

Pembukaan Diskusi Publik “Lawan Hoax dengan Keterbukaan Informasi” Photo menara62/Dudi Iskandar

 

Adapun yang menjadi panelis dari kegiatan Diskusi ini, Abdul Hamid Dipo Pramono (Komisioner KIP), Budi Sutiarso (Pemred Koran Tempo), Arif Bambani (Sekjen AJI), dan Ratna Komala (Dewan Pers).

Hoax ini berasal dari bahasa Ingris yang artinya tipuan, berita palsu dan sebagainya. Banyaknya Hoax berawal dari ketidakpercayaan masyarakat kepada media mainstream sehingga ada orang yang memanfaatkan ini.

Dengan hadirnya netizen semua orang bisa membuat berita yang tanpa terverifikasi dengan baik.

Penyebar hoax ini bisa jadi sekumpulan orang yang sengaja untuk membuat isue tertentu. Menurut Abdul Hamid Mereka orang-orang pintar, para penyebar hoax terlatih dan bisa jadi terkategori di beberapa bidang seperti Industrial Spies, Organized Crime, Hacktivist, Insider dan Script Kiddies.” Jadi bukan sembarang orang namun mempunyai tujuan tertentu.

Yang menarik paparan dari Budi Sutiarso bagaimana melawan Hoax ini, salah satu caranya dengan cara menjalankan Investigasi Jurnalisme yang berkwalitas dari semua media yang ada. Ini akan menekan angka hiax yang beredar, namun memang tidak secepat media sosial namun berita valid dan terverifikasi.

Sementara Arif Bambani menyoroti masalah sosialisasi keterbukaan informasi harus lebih banyak diberikan kepada netizen, blogger karena jika jurnalis sudah dibekali dengan kode etik.

Sehingga Blogger perlu di rangkul untuk bisa mensosialisasi Informasi yang valid dan terverifikasi dengan baik. Sehingga lebih banyak orang yang bisa merasakan manfaat informasi yang valid.

Hari ini memang sudah masuk era digital, media cetak mulai ditinggalkan dan beralih ke internet. Jadi, langkah awal melawan hoax itu adalah diri kita. Kita bisa kontrol informasi yang masuk dengan cek dan ricek untuk validasi data. Semoga kita menjadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial. (DI)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!