32.3 C
Jakarta

Dua Mahasiswi India Belajar Membatik di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COM — Selalu ada berita baru di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA). Pada, Selasa (18/7/2017), dua mahasiswi dari India belajar membatik di SMAMDA. Mereka adalah Roshni dan Deepthy, mahasiswi Pharm. D, program setara apoteker, Munipal University, India.

Mereka sangat tertarik dengan batik. Menurut mereka, batik itu sangat indah. Kedua mahasiswi India ini, didampingi Kholis Amalia Nofianti, S. Farm., Apt., Msc, Faculty ambassador Universitas Airlangga (Unair).

Kholis Amalia menjelaskan, kedua mahasiswi tersebut datang ke Indonesia untuk mengikuti program magang di rumah sakit Unair dan apotek Unair selama dua bulan. Disamping magang, dalam program yang mereka laksanakan juga ada program cultural exchange, belajar budaya yaitu batik.

Menurut Khilis Amalia, SMAMDA merupakan tempat yang cocok untuk belajar membatik. SMAMDA sudah sering menerima pelajar Asing, seperti dari Australia yang belajar membatik pada saat kegiatan student exchange di SMAMDA.

Sebagai guru pendamping membatik adalah Rahmad Setyo Wibowo. Ia menjelaskan materi tentang batik. Diantaranya sejarah batik Indonesia, batik tradisional jenis motif dan asal daerah. Selain itu, juga dijelaskan tentang perbedaan batik painting dan batik kerajinan, bahan dan alat batik, membuat disain batik painting, pencantingan, pewarnaan dan finishing.

Gambar batik yang dibuat adalah Garuda wisnu kencana, logo Unair. Hasil membatik ini, bisa dibawa pulang sebagai souvenir.

Unggulan

Sejak ditunjuk sebagai sekolah model pada tahun 2015, SMAMDA memfokuskan BATIK sebagai keunggulan yang menjadi ciri khasnya. Program Batik di SMAMDA juga dilaksanakan dalam program SMA RUJUKAN tahun 2016, dan akan dilanjutkan pada tahun ini. Dalam proses pembelajaran, batik telah terintegrasi dalam mata pelajaran seni budaya.

SMAMDA berupaya untuk melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Salah satu caranya yaitu menanamkan kecintaan terhadap batik terhadap peserta didik agar mereka menjadi pribadi yang tidak melupakan budaya bangsanya, disinilah karakter siswa bisa terbentuk. Siswa akan ikut melestarikan batik dan mencintai hasil karya bangsa sendiri.Tidak salah jika Smamda is excellent with character and achievement.

–Tori–

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!