26.8 C
Jakarta

Enlightening Minds, Expanding Horizons

Baca Juga:

Bagi yang sering atau sesekali mampir ke toko buku terbesar di Indonesia, Gramedia, tentu tidak asing dengan ungkapan di atas yang menjadi tagline dari toko buku tersebut.

Ya, ungkapan yang makna harfiahnya adalah “Mencerahkan Pikiran, Meluaskan Cakrawala” tersebut patut kita renungkan lebih dalam.

Jika ditelisik secara historis, dalam ajaran Islam, itulah inti dari perintah Sang Alim kepada Nabi Muhammad SAW. —melalui malaikat Jibril AS — dengan turunnya wahyu pertama.

Perintah untuk membaca (Iqra!) dengan tidak disebutkan obyek (maf’ul bih)-nya dapat dimaknai secara luas. Para ulama tafsir menguraikan beragam pandangan terkait makna kata perintah ini. Kata Iqra! yang berasal dari akar kata “qara’a” ini bisa dimaknai menghimpun, membaca, mempelajari, mengkaji, meneliti dan lainnya, terkait dengan usaha untuk memperoleh pengetahuan.

Tidak adanya obyek dalam perintah membaca tersebut memungkinkan manusia untuk mengeksplorasi sebanyak mungkin pengetahuan. Baik melalui pembacaan teks tertulis berupa manuskrip, kitab suci, buku dan yang lainnya, maupun konteks yang tak tertulis, berupa pengalaman hidup, fenomena alam dan peristiwa demi peristiwa yang datang silih berganti setiap saat, setiap waktu.

Hasil dari bacaan atas teks dan konteks serta realitas ini pada gilirannya akan memperkaya khazanah pengetahuan kita. Imbasnya, pikiran kita semakin terbuka dan tercerahkan, serta wawasan dan cakrawala kita semakin luas.

Walhasil, sikap dan cara pandang kita terhadap sesuatu pun akan semakin matang, komprehensif dan holistik. Kita akan selalu bisa menenggang beda, bersikap toleran kepada lian, menghargai setiap pemikiran dan pendapat yang mungkin berseberangan dengan yang kita yakini.

Di titik inilah, perbedaan akan menjadi rahmat. Dengan mencerahkan pikiran melalui bacaan dan pengalaman, serta meluaskan cakrawala melalui pengetahuan dan pergaulan, kita akan hadir sebagai manusia-manusia yang penuh empati kepada sesama. Kita tidak akan mudah merasa paling benar dan paling baik, sekaligus menganggap yang lain salah dan buruk.

Sebaliknya, kita justru akan menjunjung tinggi semangat kebersamaan dalam ragam perbedaan, menghadirkan kesejukan dan kedamaian, serta menjadi rahmat untuk semesta.

So, Bacalah dengan nama Tuhanmu! Maka kau akan menjadi manusia-manusia baru.

Ruang Inspirasi, Ahad, 1 Desember 2019.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!