KARANGANYAR, MENARA62.COM – Hari terakhir Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah Aisyiyah ke-3 ditandai dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Bukit Mongkrang, lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Ahad (29/6/2025). Mengusung tema “Merti Bumi Lawu, Menanam, Merawat, Menjaga”, para relawan yang tergabung dalam MDMC dan LLHPB Muhammadiyah Aisyiyah bersama masyarakat sekitar menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sebanyak 70 bibit pohon ditanam dalam kegiatan ini, terdiri dari 30 bibit Damar, 10 bibit Kluwak, dan 30 bibit Mahoni. Aksi penghijauan ini menjadi simbol kepedulian relawan terhadap kelestarian alam dan upaya mitigasi bencana lingkungan di kawasan pegunungan.
Turut hadir dan ikut menanam pohon Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi para relawan Muhammadiyah Aisyiyah yang telah serius melaksanakan kegiatan Jambore ini.
“Alhamdulillah atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kami menghaturkan terima kasih kepada teman-teman MDMC dan LLHPB yang serius melaksanakan kegiatan Jambore Relawan Muhammadiyah Aisyiyah ketiga di Karanganyar ini. Gerakan yang dilakukan tidak hanya untuk menguatkan kapasitas relawan Muhammadiyah, tapi juga memastikan agar para relawan tetap berada dalam barisan yang kokoh,” ujar Agus Taufiqurrohman.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa aksi penanaman pohon ini adalah wujud nyata manfaat Jambore bagi masyarakat sekitar.
“Ada satu hal penting, yaitu memastikan Jambore ini memberi manfaat lebih kepada masyarakat sekitar. Dan hari ini kita menutup kegiatan dengan menanam pohon untuk menjaga Lawu. Terima kasih kepada seluruh panitia dan relawan. Semoga Jambore ini menjadi tonggak bagi jambore-jambore relawan Muhammadiyah Aisyiyah berikutnya sehingga relawan kita semakin tangguh. Amin,” pungkasnya.
Kegiatan penanaman pohon ini menjadi penutup rangkaian Jambore yang selama tiga hari terakhir dipenuhi dengan berbagai agenda peningkatan kapasitas relawan, edukasi kebencanaan, dan penguatan jejaring relawan Muhammadiyah Aisyiyah dari seluruh Indonesia.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, para relawan pulang dengan membawa bekal semangat baru untuk terus mengabdi dan menjaga alam, khususnya kawasan Gunung Lawu yang menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat di sekitarnya. (*)