INDRAMAYU, MENARA62.COM – Program pembongkaran pagar alun – alun merupakan program mengembalikan alun-alun Pendopo Kantor Bupati Indramayu sebagai icon dan simbol kedekatan pemimpin dengan rakyat. Pembongkaran dilakukan pada Rabu (19/5/2021) dengan disaksikan Bupati Indramayu Nina Agustin, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Anggota DPR RI Komisi IV, Ono Surono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H Sirojudin, Jajaran Forkopimda Indramayu, Kepala Cabang Bank BJB Indramayu, dan Para Camat Seluruh Kabupaten Indramayu.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, pembongkaran alun-alun dimulai sepanjang 100 meter, yang nantinya akan dilakukan penataan serta dibangun trotoar.
“Saya berharap, dalam pelaksanaan pembongkaran dan penataan alun-alun berjalan lancar,” ungkapnya
Menanggapi pembongkaran pagar alun-alun, Ketua Umum Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kabupaten Indramayu Jiaul Haq, S.Sos mengatakan untuk dekat dengan rakyat sebaiknya bupati fokus pada penyusunan program yang pro rakyat, bukan merusak pagar pendopo.
“Merusak pagar pendopo alibinya supaya dekat dengan rakyat itu argumentasinya terkesan sungsang, masalah deket dengan rakyat bukan kantornya yang di bongkar, tapi mindsetnya pemimpinya itu sendiri. Pak Jokowi saja yang dikenal deket dengan rakayat tidak harus merobohkan pagar istana,” kata Haq, Kamis (20/5/2021).
Ia yakin program ingin dekat dengan rakyat dengan cara membongkar pagar baru ada di Indramayu. “Barangkali tidak ditemukan di daerah lain,” tutupnya.