24.5 C
Jakarta

Bagaimana Strategi LPDB – KUMKM 2023 Dalam Menyalurkan Dana Bergulir?

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62.COM – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) tengah menyiapkan langkah strategis dalam mengalirkan dana bergulir sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, pada tahun 2023 ini target jabatan yang diberikan pemerintah kepada LPDB-KUMKM sebesar Rp1,8 triliun.

“Jadi kalau target tahun 2023 ini sedang finalisasi, angka transfer masih dikisaran Rp1,8 triliun, mirip-mirip tahun lalu,” ujar Supomo di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Seperti diketahui, pada tahun 2022 lalu, LPDB-KUMKM berhasil melampaui target bergulirnya dana bergulir yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp1,8 triliun.

Tercatat, kinerja direktori dana bergulir sepanjang tahun 2022 lalu mencapai Rp1,86 triliun yang diteruskan ke 193 koperasi di seluruh Indonesia dengan konvensi kartu visa sebesar Rp950 miliar dan pola syariah sebesar Rp911 miliar.

Strategi 2023

Supomo mengungkapkan, pada tahun 2023 ini LPDB-KUMKM telah menyiapkan langkah strategi dalam melakukan pengguliran dana.

“Strategi kita yaitu tetap kami akan terus mengembangkan layanan kepada koperasi sektor riil, dimana pertumbuhan dari tahun ke tahun untuk koperasi sektor riil semakin meningkat dan semakin besar porsinya dan ini diharapkan oleh Bapak Menteri Koperasi UKM untuk sektor riil lebih nyaman karena menyangkut UKM yang banyak , jadi fungsi dari koperasi sepertinya agregator sekali,” ucap Supomo.

Langkah strategis selanjutnya adalah mengembangkan ekosistem bisnis koperasi yang berdaya saing dan saling terintegrasi dari proses produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang dilaksanakan melalui piloting project bersama pemerintah pusat, daerah, hingga asosiasi, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“LPDB-KUMKM di tahun 2023 ini kami akan banyak membuat suatu ekosistem bisnis baru di beberapa daerah sehingga bisa termasuk produknya,” kata Supomo.

Sedangkan strategi untuk pola syariah, Supomo menambahkan, permainan akan melibatkan kembali berbagai komponen mulai dari persatuan BMT, Inkopsyah, dan Koperasi Pondok Pesantren.

Sebab, saat ini berbagai komunitas ekonomi syariah khususnya komunitas koperasi syariah sedang berlomba-lomba berbenah diri agar bisa menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan pembiayaan bergulir dari LPDB-KUMKM.

“Sekarang ditingkat BMT, Kopontren, Inkopsyah sekarang sedang gencar berbenah diri, karena sekarang sudah terbukti nyata, yang bermitra dengan LPDB-KUMKM banyak kemajuan jadi pertumbuhan kelihatan bagus dan kelihatan bermanfaat, dan sekarang juga banyak yang ingin berkolaborasi melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis, “ungkap Supomo.

Sementara itu, Supomo menambahkan, untuk langkah strategi layanan dana bergulir pola konvensi, permintaan telah menyiapkan strategi, mulai dari pendekatan kepada komunitas, asosiasi bahkan pendekatan melalui koperasi BUMN.

“Karena ternyata koperasi-koperasi yang bernaung dibawah BUMN itu kontribusi pendayagunaan dan akselerasi UMKM itu besar sekali dan jelas offtakernya BUMN, dan kami sudah merambah kesana,” tambah Supomo.

Selain itu juga tengah mengembangkan, program kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU) yang tengah dirancang bersama dengan Kementerian Keuangan.

Supomo berharap dengan berbagai langkah dan strategi penyaluran dana bergulir tahun 2023, LPDB-KUMKM bisa secara optimal mengalirkan dana bergulir ke koperasi di seluruh Indonesia.

“Diharapkan dengan penyaluran dana bergulir yang murah, mudah, dan ramah ini dapat memberikan efek ganda ekonomi dan meningkatkan kontribusi sektor koperasi dan UKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tandas Supomo.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!