JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 12 satuan Pendidikan vokasi ambil bagian dalam gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Dalam event yang akan berlangsung pada 12 Oktober 2024 di ICE BSD Tangerang Selatan tersebut satuan Pendidikan vokasi bakal memperagakan 72 looks busana yang dikemas dalam Parade “Mahakarya Vokasi Adibusana”.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Saryadi mengungkapkan, keikutsertaan satuan Pendidikan vokasi selama tiga tahun di JMFW menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi menjadi penggerak industri fesyen dengan fokus pada kreativitas dan keterampilan praktis.
Karya yang dihasilkan oleh desainer-desainer muda vokasi mencerminkan kekuatan kolaborasi, kreativitas, dan keahlian untuk mengembangkan modest fashion di Indonesia. Sesuai dengan tema JMFW 2025, setiap satuan pendidikan vokasi akan berkontribusi dalam tema “Mark-Ink”, melambangkan jejak Indonesia dalam fesyen internasional melalui karya yang memadukan tradisi dan inovasi.
BACA JUGA: Menteri Nadiem Sebut Pendidikan Vokasi Jadi Platform Inovasi Dukung Produk Dalam Negeri
“Pendidikan vokasi terus membina dan mencetak generasi desainer di masa berikutnya, memastikan Indonesia tetap berada di garis depan industri modest fashion dunia melalui kurikulum yang adaptif,” ujarnya dalam diskusi media TEI dan JMFW di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Diakui Saryadi semua koleksi yang akan ditampilkan pada parade JMFW nanti telah melalui proses ketat kurasi dari para kurator dari praktisi dan akademisi. Dengan lolosnya kurasi desain tersebut, menjadi bukti nyata kurikulum yang diterapkan di satuan pendidikan vokasi telah relevan dan selaras dengan demand industri, bahkan standar JMFW yang berskala internasional.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Adi Nuryanto menambahkan, keikutsertaan satuan pendidikan vokasi pada gelaran JMFW tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik, tetapi juga telah memberikan dampak berupa peningkatan kemitraan satuan pendidikan vokasi dengan industri fesyen. Setidaknya dari JMFW dua tahun sebelumnya, lebih dari 30 kerja sama sudah terjalin.
“Kerja sama tersebut bentuknya beragam, bukan hanya berupa produk, tetapi juga di berbagai aktivitas, seperti penyusunan kurikulum, praktisi industri yang mengajar, pelatihan, dan lain sebagainya,” tutur Adi.
BACA JUGA: Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin Akselerasi Wujudkan Ekonomi Sirkular
Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag), Merry Maryati mengapresiasi komitmen pendidikan vokasi dalam mendukung Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
Menurutnya, JMFW merupakan panggung yang mempertemukan kreativitas desainer lokal dengan visi global. “Melalui kolaborasi antara pemerintah Indonesia, desainer lokal, dan pemangku kepentingan internasional, JMFW hadir sebagai wujud nyata upaya membawa modest fashion Indonesia ke kancah dunia. Bukan hanya sekadar peragaan busana, melainkan sebuah gerakan menuju masa depan fesyen dengan desain yang berkelanjutan, stylish, dan inovatif,” sebutnya.
Parade vokasi di JMFW 2025 akan berlangsung pada Sabtu, 12 Oktober di ICE BSD, Tangerang. Dalam parade tersebut akan ditampilkan karya memukau dari satuan pendidikan vokasi, yakni dari teknik patchwork yang rumit hingga tampilan yang futuristik. Koleksi vokasi tahun ini tidak hanya tentang fesyen, tetapi juga merupakan pernyataan keberlanjutan, warisan budaya, dan inovasi desain. Para talenta muda ini menunjukkan bahwa fesyen lebih dari sekadar estetika melainkan bentuk ekspresi dari dampak sosial dan lingkungan.
Salah satu peserta JMFW 2025 berasal dari SMKN 1 Salatiga. Koleksi mereka diberi nama “Sandstorm”. Guru tata busana SMKN 1 Salatiga, Leny Eka Damayanti menjelaskan, koleksi tersebut terinspirasi dari fesyen futuristik dengan semangat gurun yang terinspirasi dari film Dune.
Berikut koleksi dari 12 satuan pendidikan vokasi yang akan berlaga dalam Parade Mahakarya Vokasi Adibusana:
- Lupiya Patchwork – SMKN 1 Bintan Timur
- Mengharu Biru – SMK Negeri 1 Pelaihari
- Sarang Laba-Laba – SMKN 1 Pringapus
- Sandstorm – SMKN 1 Salatiga
- Frame – SMK Negeri 1 Tengaran
- Better on Saturn – SMKN 1 Turen
- Estilo Gypsy – SMKN 2 Temanggung
- Simfoni Manokwari – SMK Negeri 3 Manokwari
- Kanas Sarigading -SMKN 4 Banjarmasin
- Kato Nan Ampek – SMKN 6 Padang
- Refulgent – Institut Seni Indonesia Yogyakarta
- Military Soul – SMK Negeri 3 Cimahi