DPM FKIP UMS Hidupkan Budaya Jawa di Sekolah Dasar Lewat Penelitian dan Pengabdian Ormawa

SOLO, MENARA62.COM — Dalam upaya memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan pelestari budaya lokal, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Ormawa di SD Negeri Pabelan 02 Kartasura.
Kegiatan bertema “Javanesia untuk Anak Negeri: Edukasi Budaya Jawa sebagai Wujud Cinta Indonesia” ini dilaksanakan dalam empat kali pertemuan selama bulan Agustus hingga awal September 2025, dengan rangkaian aktivitas yang mengintegrasikan pendidikan, teknologi, dan pelestarian budaya Jawa di lingkungan sekolah dasar. Kegiatan ini juga dilaksanakan melalui kerja sama resmi dengan pihak SD Negeri Pabelan 02 Kartasura.
Pada minggu pertama, Sabtu (9/8/2025), DPM FKIP UMS memperkenalkan dan memperagakan berbagai permainan tradisional yang mulai terlupakan, seperti gobak sodor, engklek, dan cubak-cubak suwung. Melalui permainan ini, siswa diajak untuk mengenal budaya lokal sambil belajar nilai-nilai kerja sama dan sportivitas dengan cara yang menyenangkan.
Setelah memperkenalkan permainan tradisional pada pertemuan pertama, kegiatan berlanjut pada minggu kedua, Sabtu (16/8/2025), dengan tema “Mengenal Budaya dan Bahasa Jawa.” Mahasiswa mengenalkan pakaian adat, rumah adat, bahasa krama, dan geguritan melalui berbagai aktivitas interaktif. Anak-anak diberikan potongan gambar bagian-bagian pakaian adat seperti atasan, bawahan, blangkon, dan kebaya untuk disusun menjadi satu setel pakaian yang lengkap. Selain itu, mereka juga bermain puzzle rumah adat Jawa dengan menyusun potongan atap, dinding, dan tiang agar membentuk rumah adat yang benar.
Untuk kegiatan geguritan, siswa kelas IV hingga VI membuat dan membacakan puisi Jawa menggunakan bahasa krama dengan tema bebas namun tetap sopan. Aktivitas ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Jawa melalui cara yang menyenangkan dan kreatif.
Antusiasme siswa terus meningkat hingga pada minggu ketiga, Sabtu (23/8/2025), kegiatan diisi dengan penampilan lomba geguritan yang telah disiapkan oleh para siswa serta pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menyalurkan kreativitas, tetapi juga menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi budaya Jawa yang telah disampaikan selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, pada minggu keempat, Sabtu (6/9/2025), mahasiswa melaksanakan penelitian pendidikan berjudul “Penggunaan PowerPoint Interaktif terhadap Hasil Belajar dalam Pembelajaran Aksara Jawa di Kelas V SD.”
Penelitian ini menjadi bentuk penerapan teknologi dalam pembelajaran berbasis budaya, dengan fokus pada peningkatan hasil belajar siswa melalui media digital yang interaktif.
Ketua Umum DPM FKIP UMS, Muhammad Yoga Pamungkas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen DPM untuk menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga berakar pada nilai-nilai budaya dan kemajuan zaman.
“Kami ingin menanamkan nilai bahwa budaya bukan sesuatu yang kuno, tetapi sesuatu yang bisa dihidupkan kembali dengan cara kreatif dan modern. Pelestarian budaya harus berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh anggota DPM FKIP UMS terlibat langsung dalam kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat.
“Kami berharap siswa yang menjadi subjek kegiatan ini dapat tertarik terhadap pelestarian budaya dan memiliki rasa ingin tahu untuk terus mempelajarinya. Karena masa jabatan kami hanya satu periode, kami ingin kegiatan ini bisa berlanjut di periode DPM berikutnya,” tambahnya.
Melalui kegiatan penelitian dan pengabdian ini, DPM FKIP UMS berupaya menghadirkan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai budaya lokal. Harapannya, generasi muda dapat mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa sejak dini serta menumbuhkan kesadaran bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan secara menyenangkan dan relevan di era digital. (*)