bandung, Menara62.com — Terkait hasil survei yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) beberapa waktu lalu di Kota Bandung tentang kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Sunatra lebih cenderung memposisikan Ridwan Kamil tetap meminpin Kota Bandung.
Walaupun RK berada di posisi papan atas, Sunatra menyayangkan jika di maju ke Jawa Barat. “Karya RK sangat terasa di Kota Bandung, jadi menurut saya lanjutkan saja untuk satu periode lagi,” katanya.
Sebab menurut Sunatra, antara RK dan Dedy Mizwar yang juga menempati posisi puncak di survei tersebut, sebenarnya bukan kader partai politik. Saat ini menurutnya, pada Pilgub Jabar 2018, partai politik hanya bisa mengajukan tiga pasang calon. Baik Demiz maupun RK, jika pun mau maju, menurut Sunatra baiknya mengambil jalur perseorangan.
“Di kita ini suka terbalik, partai politik sering kali digunakan kendaraan oleh orang non partai. Tetapi di sisi lain, calon perseorangan justru diambil jatahnya oleh orang partai, kasus ini terjadi di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Sunatra memperkirakan nanti partai politik akan mengusung kader-kadernya masing-masing. Dia bisa bertarung dengan orang partai seperti TB. Hasanudin Ketua DPD PDIP Jawa Barat dan Dedi Mulyadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tate Qomarudin dari PKS, Uu Ruzhanul Umum dari PPP, Iwan Sulanjana dari Partai Demokrat dan tokoh partai politik lainnya, misalnya Saan Mustofa dari Nasdem, Mulyadi Ketua DPD Gerindra Jawa Barat.