JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan peta jalan pembangunan manusia. Peta jalan tersebut akan menjadi landasan dalam menyongsong bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menjelaskan tiga fokus pembangunan manusia di sektor pendidikan itu adalah, pertama, di jenjang prasekolah atau pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Saat ini dibantu Kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi), Pemerintah membangun PAUD di desa-desa. Sudah ada sekitar 140 ribu PAUD untuk mendidik anak-anak kita sejak dini,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pada Pekan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Senin (24/9/2019).
Mendikbud menjelaskantTahun lalu, Kemendikbud mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4 triliun untuk bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) PAUD. Tahun ini naik menjadi Rp6 triliun.
Sedangkan yang kedua, pada jenjang pendidikan dasar, Kemendikbud menggulirkan penguatan pendidikan karakter.
“Karakter itu ibarat fondasi. Kalau fondasinya kuat, maka setinggi apapun bangunan itu, akan berdiri kokoh. Kita ingin anak-anak kita tidak hanya cerdas, terampil, dan kompetitif, tetapi juga memiliki karakter yang baik, akhlakul karimah,” terang Mendikbud.
Dan yang ketiga, pada jenjang pendidikan menengah, Pemerintah terus berupaya menyiapkan keterampilan dan kecakapan hidup generasi mendatang. Keterampilan dan kecakapan mental untuk menghadapi dunia kerja maupun jenjang pendidikan berikutnya.
Pembangunan manusia menurut Mendikbud merupakan kerja bersama seluruh komponen bangsa. Bukan hanya tugas Kemendikbud atau kementerian dan lembaga di tingkat pusat saja. Namun juga diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, antarlembaga, juga masyarakat.