28 C
Jakarta

Baby Walker Bisa Picu Anak Menderita Kelainan Orthopedi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Banyak orangtua menginginkan anak bayinya bisa segera jalan. Karena itu mereka rela membelikan baby walker untuk mempercepat anak jalan.

Baby walker adalah alat bantu jalan yang dapat digunakan bayi dan balita sebelum ia benar-benar bisa berjalan sendiri.

Padahal penggunaan baby walker pada anak yang masih belia bisa membahayakan tulang terutama pinggul hingga kaki dan tumit. Pada sejumlah kasus, anak dengan baby walker tumbuh dengan kaki membentuk huruf O atau X.

“Orangtua jangan memaksa anak untuk bisa segera jalan. Apalagi memberinya baby walker pada usia 7 atau 8 bulan. Itu sangat berbahaya,” kata Dr Patar P Oppusunggu, SpOT, spesialis orthopedi RS Premier Bintaro pada media gathering bertema Update Penanganan Case-case Kelainan Orthopedi pada Anak, Kamis (19/9/2019).

Dr Patar mengatakan pada anak usia 7 atau 8 bulan, sesungguhnya pertumbuhan tulang kaki belum siap untuk menyangga berat tubuhnya. Karena itu jika dipaksakan jalan baik dengan dititah (dibantu dengan dua tangan) ataupun dengan baby walker, kaki anak bisa tumbuh tidak normal. Baik berbentuk huruf O maupun huruf X.

“Saya cenderung melarang anak diajarkan jalan pada usia dibawah 1 tahun, karena memang berbahaya,” tambah Dr Patar.

Diakui, pelatihan anak untuk jalan pada usia masih belia menjadi salah satu faktor kelainan orthopedi anak. Faktor lainnya adalah obesitas pada anak.

“Anak dengan obesitas tentu memiliki konsekuensi beban tubuh yang terlalu berat yang harus ditanggung kedua kakinya. Ini juga menjadi masalah serius,” jelasnya.

Dr Patar P Oppusunggu SpOT, spesialis orthopedi anak RS Premier Bintaro
Dr Patar P Oppusunggu SpOT, spesialis orthopedi anak RS Premier Bintaro

Dari sejumlah kasus yang ditangani di RS Premier Bintaro,  hampir semua kasus anak dengan club feet atau anak dengan kaki huruf O dan huruf X disebabkan oleh obesitas.

“Jadi seiring makin meningkatnya kasus obesitas pada anak, maka kasus-kasus anak dengan kelainan pertumbuhan kaki juga meningkat. Tetapi saya tidak bisa memastikan prosentasenya,” tandas Dr Patar.

Ia menyarankan setiap orangtua untuk jeli melihat pertumbuhan kaki anak bayinya. Jika pada usia 2 tahun ternyata anak memiliki kebiasaan menjinjit, memiliki bentuk kaki yang cenderung membentuk huruf O atau huruf X sebaiknya segera menghubungi dokter orthopedi anak. Penanganan lebih dini pada kasus orthopedi anak memungkinkan kaki anak bisa diselamatkan dan bisa diintervensi untuk tumbuh normal.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!