JAKARTA, MENARA62.COM – Pasien-pasien dengan penyakit penyerta mendominasi kasus kematian COVID-19. Hal tersebut dikemukakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Ari Fahrial Syam dalam konferensi pers dalam jaringan seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/3/2020).

“Boleh saya simpulkan pada kasus ini umumnya pasien-pasien dengan penyakit penyerta,” kata  Prof Ari.

Melihat tren yang terjadi, lanjut Prof. Ari, semakin tinggi usia seseorang maka kemungkinan risiko terpapar virus corona menjadi lebih tinggi. Apalagi orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas disertai penyakit penyerta misalnya kencing manis. Akibatnya, risiko komplikasi juga semakin tinggi.

“Jadi ini yang perlu diperhatikan masyarakat. Terakhir ada yang disebutkan memiliki penyakit penyerta paru obstruktif kronis yang berhubungan dengan rokok,” jelas Prof Ari.

Melihat kondisi saat ini, ia mengimbau orang yang termasuk dalam kelompok rentan tersebut sebaiknya tetap berada di rumah. Karena, dikhawatirkan saat mereka berada di luar rumah malah berinteraksi dengan orang yang positif COVID-19 namun tanpa gejala sehingga bisa terinfeksi.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa tingkat penyebaran virus asal China tersebut tergolong tinggi dari satu orang ke orang lain.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga jumat (20/3) sebanyak 369 positif COVID-19, 32 orang meninggal dan 17 orang sembuh.