32.3 C
Jakarta

Pemerintah Targetkan 2018 Jalan Sepanjang 849 Km Di Kalbar Tersambung

Baca Juga:

PONTIANAK, MENARA62.COM– Jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 849,76 Km ditargetkan tersambung dan fungsional pada akhir 2018. Dengan rincian beraspal yakni 353,75 Km, perkerasan agregat 273,69 Km, dan perkerasan tanah 222,34 Km.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Gani Ghazali mengatakan konstruksi jalan perbatasan beraspal diprioritaskan pada ruas jalan yang melintasi pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial seperti permukiman, sekolah, pasar dan puskesmas.

“Kita prioritaskan jalan-jalan yang strategis dengan melihat anggaran yang dimiliki pemerintah,” jelas Achmad Gani, Selasa (02/05/2017).

Achmad Gani Ghazali menegaskan, penanganan jalan perbatasan merupakan program pemerintah yang berkesinambungan. Secara bertahap, menurut jalan yang kondisinya masih agregat akan ditingkatkan menjadi aspal. Bahkan untuk beberapa lokasi juga juga akan dilakukan pelebaran seiring bertambahnya arus lalu lintas kendaraan kedepannya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XV, Sugiyartanto menyatakan, kebutuhan dana untuk membuka lahan yang dilakukan Zeni TNI-AD sekitar Rp 2-3 miliar per kilometer, sementara untuk meningkatkan menjadi jalan beraspal dibutuhkan anggaran sekitar Rp 8-10 miliar per kilometer.

Pada tahun 2017, Kementerian PUPR telah mengalokasikan Rp 1,8 triliun untuk pembangunan jalan paralel perbatasan dan jalan akses menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalbar. Untuk mencapai target jalan perbatasan tembus pada akhir 2018, kebutuhan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 2,5 triliun dan 2019 sebesar Rp 3,2 triliun.

Diakui tantangan konstruksi jalan paralel perbatasan tidak hanya membuka lahan yang masih berupa hutan dan pegunungan, namun juga ratusan jembatan yang perlu dibangun sepanjang jalan perbatasan. Berdasarkan identifikasi Ditjen Bina Marga, untuk jalan perbatasan di Kalbar, jumlah jembatan yang harus dibangun sebanyak 123 jembatan.

“Memang bukan jembatan yang panjang, variasinya antara 20-30 meter, sebagian lain sampai 50 meter. Sebagian besar kondisinya memang kini jembatan mengunakan kayu,” ungkap Achmad Gani.

Pada tahun ini, Ditjen Bina Marga akan mengerjakan konstruksi sebanyak 23 jembatan dengan alokasi Rp 191 miliar. Melalui paket kontrak tahun jamak 2016-2018 akan dibangun sejumlah jembatan di ruas Temajuk hingga Badau. Ada empat tipe jembatan yang dikerjakan yaitu jembatan komposit (bentang 20 meter, 25 meter dan 30 meter) , jembatan rangka baja (bentang 50 meter), jembatan panel (bentang 15 meter dan jembatan tipikal box culvert.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!