“Bacalah dengan nama Tuhanmu…”
Ayat pertama yang diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. di atas sengaja penulis kutip untuk mengawali tulisan ini.
Hemat penulis, ayat tersebut menjadi pijakan awal yang sangat penting bagi siapa saja sebelum memulai aktivitas membaca, lebih luas lagi aktivitas mencari ilmu pengetahuan.
Ya, seseorang yang memulai bacaan serta proses pencarian ilmu pengetahuan dengan menyertakan (nama) Tuhan di dalamnya, bisa dipastikan akan menghadirkan manfaat serta keberkahan pada ilmu dan pengetahuan yang didapatnya. Lebih jauh lagi, ilmu serta pengetahuan yang diperoleh dengan menyandarkan diri pada Tuhan akan mampu mencerdaskan otak, mencerahkan pikiran, mendamaikan jiwa dan menentramkan hati. Dari proses ini pula akan lahir ilmuwan-ilmuwan dengan tingkat spiritualitas yang tinggi. Sehingga kualitas intelektual yang mereka miliki selalu dibimbing oleh wahyu Ilahi.
Sebalik keadaan, ketika aktivitas membaca, proses menggali ilmu dan pengetahuan tidak disandarkan pada, serta tidak disertai oleh (nama) Tuhan, maka yang akan lahir adalah ilmuwan-ilmuwan yang jauh dari nilai-nilai spiritualitas. Karena kualitas intelektual mereka tidak diimbangi serta tidak dibimbing oleh wahyu Ilahi. Walhasil, ilmu yang mereka miliki, alih-alih menghadirkan manfaat, justru melahirkan mudharat dan bencana.
So, berpijak pada ayat pertama yang termaktub dalam wahyu pertama tersebut, maka hendaknya sebelum kita memulai aktivitas membaca serta menggali ilmu pengetahuan, menyertakan (nama) Tuhan dalam aktivitas membaca serta menggali ilmu pengetahuan adalah suatu yang niscaya.
Ruang Inspirasi, Selasa (31/12/2019).
