SOLO, MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta baru-baru ini menerima kunjungan studi tiru dari rombongan kepala sekolah dan guru dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/Mts Muhammadiyah Kabupaten Cilacap. Ikut dalam kunjungan tersebut 50 kepala sekolah dan guru dari 24 SMP/MTs Muhammadiyah Cilacap.
Muhdiyatmoko, M.Pd. kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menyambut gembira dan penuh kehangatan atas kunjungan studi tiru tersebut. Ia menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya terbuka untuk silaturahim kunjungan dari sekolah-sekolah guna bersama-sama mengembangkan dunia pendidikan.
“Sekolah kami merupakan sekolah yang tumbuh karena diupayakan selalu ada perubahan-perubahan guna menyempurnakan pelayanan pendidikan kepada orang tua dan siswa. Karena itu, sekolah kami mengutamakan pelayanan prima atau high excellent,” jelasnya kepada peserta studi tiru.
Muhdiyatmoko menambahkan kunci merawat sekolah berkemajuan dengan 4 langkah. Langkah-langkah tersebut antara lain pertama, ubah mindset (cara berpikir). Sekolah harus memiliki mindset tumbuh. Kedua, dengarkan customer karena mereka adalah raja. Ketiga, lihat kompetitor karena kompetitor adalah raja. Keempat, kreatif dan inovatif kunci kemajuan sekolah.
Sementara itu, ketua MKKS Cilacap, Bambang Kusmiyanto, S.Pd. mengaku senang berkunjung di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. Menurutnya, MKKS mengajak kepala sekolah dan guru untuk belajar di sekolah ini agar mampu belajar mengambil sisi-sisi yang baik dari sekolah ini untuk pengembangan sekolah-sekolah di tempatnya masing-masing.
“Kami sengaja datang ke sini untuk meniru program-program dan inovasi di sekolah ini. Harapan kami yang baik akan dibawa pulang untuk dikembangkan di sekolah Muhammadiyah Cilacap,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Adi Suyitno, M.Pd. “Setelah kunjungan ini, guru dan kepala sekolah bisa melakukan lesson study bagaimana menciptakan siswa yang berprestasi,”ungkapnya.
Diskusi berupa sharing dan tanya jawab terjadi dalam pertemuan studi tiru tersebut. Terdapat pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimana mendongkrak prestasi siswa agar mampu meraih juara-juara, upaya menciptakan ikatan kuat antara amal usaha dengan yayasan, dan seputar nama program khusus yang disematkan dalam nama sekolah.
Aryanto selaku humas sekolah mengaku dalam kurun waktu awal tahun baru 2023, sekolahnya sudah menerima dua kunjungan dari lembaga sekolah berbeda. Sebelumnya, SMP Daarul Quran Kota Surakarta melakukan studi banding untuk belajar kurikulum sekolah pada Kamis, 12 Januari 2023. (*)