SOLO, MENARA62.COM – Memasuki hari keempat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SD Muhammadiyah 24 Gajahan menggelar sosialisasi anti-perundungan (bullying) bekerja sama dengan Kesbangpol Kota Surakarta dan Solopos, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan pemahaman tentang bullying serta cara mencegah dan menyikapinya sejak dini.
Kepala SD Muhammadiyah 24 Gajahan, Gatot Suherman, menjelaskan bahwa pendidikan anti-bullying sangat penting diberikan kepada anak usia sekolah dasar sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak.
“Kami ingin anak-anak memahami apa itu bullying, bentuknya, serta dampak buruknya. Dengan begitu, mereka bisa saling menghormati dan menyayangi sesama teman, membangun suasana belajar yang kondusif tanpa ada rasa takut atau tertekan,” ujarnya.
Afifa Enggar dari Solopos yang turut menjadi narasumber berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal membangun budaya anti-bullying di lingkungan sekolah.
“Dengan adanya sharing, cerita, dan edukasi bersama, kami berharap tak ada lagi cerita tentang perundungan. Yang ada hanyalah cerita-cerita tentang prestasi dan keberhasilan peserta didik di masa depan,” ungkap Afifa.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, diisi diskusi ringan agar mudah dipahami oleh anak-anak. Diharapkan, setelah sosialisasi ini, siswa SD Muhammadiyah 24 Gajahan semakin peka terhadap perundungan dan mampu menjadi bagian dari agen perubahan menuju sekolah ramah anak. (*)
