YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Dua dosen Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY), Dr Endah Saptutyningsih MSi dan Berli Paripurna Kamiel PhD berdayakan ibu-ibu anggota Dasawisma Bantul. Mereka memadukan potensi lokal untuk membuat produk dan kemajuan teknologi informasi digunakan untuk pembelajaran serta pemasaran.
Demikian diungkapkan Endah Saptutyningsih kepada wartawan di Kampus UMY, Senin (5/8/2019). Ada tiga pelatihan yang dilaksanakan di Dusun Sorowajan, Dukuh Glugo, Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul. Pertama, pelatihan membuat ecoprint pada kain; kedua, membuat video tutorial pembuatan ecoprint yang di-upload di media sosial; ketiga, pelatihan pemasaran online produk ecoprint.
Dijelaskan Endah, pemberdayaan ibu-ibu Dasawisma Lili dan Kenanga ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang mendapat dana dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Endah dan Berli mengangkat judul ‘Pemberdayaan Masyarakat dalam Memanfaatkan Bahan Alami melalui Pengembangan Ecoprint untuk Mendukung Ekonomi Kreatif di Sorowajan, Dukuh Glugo, Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul.’
Sedang pemilihan ecoprint, kata Endah, berdasarkan hasil identifikasi potensi sumberdaya alam dan lingkungan. Ecoprint sesuai dengan kearifan lokal dan dapat menunjang program pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan secara baik dan berkelanjutan.
“Di Dusun Sorowajan, ada potensi alami yang belum dimanfaatkan dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya ketrampilan dalam mengelola potensi desa dengan mayoritas penduduk adalah Ibu Rumah Tangga yang minim pengetahuan dan penghasilan,” kata Endah.
Endah mengharapan kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi kelompok masyarakat lain dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa. Selain itu, hasil penjualan produk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif.
