LAMPUNG TIMUR, MENARA62.COM – Sugeng Hariyono, pegiat literasi asal Lampung yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara mengaku bangga Presiden berkenan menaiki sepeda motor pustakanya yang digunakan sebagai perpustakaan keliling.
“Pak Jokowi berkenan menaiki motor pustaka yang saya bawa ke Istana Negara dan berfoto di atasnya,” kata Sugeng melalui pesan singkatnya kepada Antara, Selasa malam (02/05/2017).
Sugeng menuturkan pertemuannya dengan Kepala Negara itu, bersama 38 pegiat literasi dari berbagai wilayah di Indonesia yang diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Selasa.
Sugeng Hariyono adalah pegiat literasi asal Kabupaten Lampung Selatan yang diundang Presiden Jokowi ke Jakarta. Dia mewakili teman-temannya para pegiat literasi Armada Pustaka Lampung.
Menurut Sugeng yang dikenal dengan motor pustakanya itu, Presiden Jokowi mengaku senang bertemu dengan 38 pegiat literasi yang diundangnya.
“Presiden Jokowi mengaku senang sekali bisa bertemu dengan para pegiat literasi yang sebagian kisahnya sudah didengarnya, terutama dalam mendorong dan membuat masyarakat kita menjadi lebih pintar, menjadi lebih cerdas, menjadi lebih terbuka wawasannya dengan cara-cara memberikan bacaan,” kata Sugeng.
Dia mengatakan dalam pertemuan itu, Presiden mendengarkan setiap usulan dan keluhan dari para pegiat literasi,
“Beliau mau mendengarkan cerita suka duka pegiat literasi dari perahu pustaka, kuda pustaka, motor pustaka, motor jamu pustaka, dan noken pustaka,” kata dia lagi.
Presiden pun berharap semakin banyak pegiat literasi atau pustaka bergerak menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat.
“Kata beliau itu cara lebih efektif dalam menumbuhkembangkan minat baca masyarakat terutama kalangan anak-anak,” ujar Sugeng lagi.
Sugeng selama ini dikenal menggiatkan gemar membaca di daerahnya Kabupaten Lampung Selatan.
Dengan mengendarai sepeda motor, dia biasa berkeiling ke desa-desa sambil membawa sejumlah buku.
Dengan motornya itu, dia menemui masyarakat dan anak-anak di desa demi menumbuhkan minat baca.
Pegiat literasi motor pustaka ini pun berkesempatan bertemu Presiden Joko Widodo, setelah mendapat undangan dari pihak istana bersama 37 pegiat literasi dari seluruh wilayah di Tanah Air.
